Jumat, 06 April 2012

askep hemoroidektomi

batabual@bloogspot.com
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S PRE DAN POST OPERASI HEMOROIDEKTOMI DIRUANG SRIKANDI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG







Disusun oleh :
Abdul Mutalib Lesnussa
NIM : G3A011118






UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN SEMARANG
2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S PRE DAN POST OPERASI HEMOROIDEKTOMI DIRUANG SRIKANDI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG
 

PENGKAJIAN
Tanggal masuk            : 17 Oktober 2011                   Praktikan         : Abdul mutalib L
Jam                              : 10. 40 WIB                           NIM                : G3A011118
Ruang                          : SRIKANDI
No. Reg.                      : 04 12 67
 


Identitas

Nama pasien                : Tn. S
Umur                           : 48 tahun
Jenis kelamin               : Laki- laki
Suku/ bangsa               : Jawa/ Indonesia
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SLTA
Pekerjaan                     : Swasta
Alamat                                    : jln Beringin Asri rt 03 rw IV Ngaliyan
Tgl pengkajian : 18 Oktober 2011, Jam 09.00 WIB

Penanggung jawab   :
Nama                           : Ny. A
Umur                           : 45 tahun
Hubungan dg pasien   : Istri
Suku/ bangsa               : Jawa/ Indonesia
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SLTA
Pekerjaan                     : -



1.1  Riwayat keperawatan
1.1.1        Keluhan utama
Nyeri pada anus
1.1.2        Riwayat Perawatan sekarang
Bulan agustus pasien merasakan anus terasa sakit sewaktu BAB.
1.1.3        Riwayat keperawatan yang lalu
Pasien pernah rawat jalan sejak bulan Maret sampai Mei dengan penyakit hemoroid.
1.1.4        Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang dialami pasien saat ini dan orang tua istri Tn. S ada yang meninggal karena riwayat penyakit jantung namun istri dan anaknya tidak ada yang menderita penyakit jantung, DM, Hipertensi.


POLA FUNGSIONAL GORDON

  1. Pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa tempat pelayanan kesehatan terdekat baik itu poliklinik maupun dokter. Saat pasien sakit, ia berusaha untuk mendatangi tempat pelayanan kesehatan guna kesembuhan penyakitnya.
  1. Pola nutrisi
Sebelum sakit pasien makan dengan porsi sedang 3 x sehari ditambah makanan ringan serta minum 6 gelas/ hari air putih. saat sakit pasien malas makan karena perutnya terasa sakit
  1. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari, saat sakit pasien kesulitan dalam BAB karena terhalang adanya hemoroid dan BAK 4 x / hari.
  1. Pola aktivitas
Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja, mengantar istri dan melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan rutinitasnya. Diwaktu sakit sebelum masuk rumah sakit pasien masih tetap bekerja. Saat dirawat dirumah sakit pasien tidak bekerja karena sakit yang dialami.
  1. Pola motorik dan kognitif
Pasien setiap harinya bekerja di pabrik tekstil dan mempunyai tanggung jawab menjadi kepala rumah tangga. Saat sakit pasien tidak bekerja karena kondisinya saat ini tidak memungkinkan sehingga pasien merasa ingin sekali sembuh agar dapat melakukan semua yang penah ia lakukan.
  1. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan kebiasaan tidurnya yaitu 6- 8 jam/ hari. Ketika sakit pasien mengeluh kesulitan untuk tidur karena merasakan nyeri di daerah anus.
  1. Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien bingung dengan keadaannya saat ini namun setelah tahu tentang penyakitnya ia merasa bahwa dirinya akan sembuh  karena setiap penyakit pasti ada obatnya meskipun jangka waktunya lama.
  1. Pola hubungan sosial
Hubungan pasien di rumah tangga baik. Dengan tetangga serta kerabat keluarga yang lainpun baik bahkan dengan perawat ia sangat komunikatif.
  1. Pola seksualitas dan reproduksi
Sebelum sakit pasien masih melakukan hubungan seksual tanpa hambatan. Namun setelah sakit pasien merasakan ada hambatan dalam berhubungan karena penyakitnya.
  1. Pola mengatasi permasalahan hidup
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk dengan penyakit yang dialami saat ini.
  1. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah rutin sebagai seorang muslim namun selama sakit pasien tetap berdoa untuk kesembuhannya.

1.2  Pemeriksaan fisik
Kesadaran             : Composmentis
Nadi                      : 80x/ menit
Pernafasan             : 20x/ menit
Suhu tubuh            : 35,40 C

Kulit :
Turgor elastis, warna kulit sawo matang.
Kepala :
Bentuk kepala mesosephal,  tidak kotor, tidak berbau, rambut beruban tapi tidak mudah dicabut
Mata :
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, tidak ptosis, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada.
Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada, reflek suara baik dan tidak berdengung.
Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tonsil tidak membesar.
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, vena jugularis tidak  membesar.
Dada :
         Inspeksi           : Bentuk simetris, pergerakan dada sewaktu bernafas simetris.
         Palpasi             : tactil fremitus normal, ictus cordis ada di IC IV-V sinistra..
         Perkusi            : terdengar suara tympani.
         Auskultasi       : terdengar bunyi jantung I- II.
Perut :
Bentuk perut simetris, ditemukan distensi abdominal dan tidak ada pembesaran hepar dan bising usus normal.
Ekstrimitas :
Ditemukan adanya lesi pada ektrimitas atas maupun bawah dan tidak ada oedem.

1.3  Pemeriksaan diagnostik


Laboratorium                             
Tanggal 26 September 2004
GD puasa 2 jam    : 140,0 mg/ dl
Kimia klinik
   Ureum                : 25 mg/ dl
   Creatinin                        : 0,76 mg/dl
   Protein total       : 7,7 gr/ dl
   Albumin             : 4,1 gr/dl
   Globulin             : 3, 60 gr/ dl
Hematologi
   Hemoglobin       : 14,60 gr/ %
   Hematokrit         : 43,1 gr/ %
   Erytrosit             : 4, 74 juta/ mmk
   Lekosit               : 18,30 ribu/ mmk
   Trombosit           : 246,0 ribu/ dl
Elektrolit
   Natrium              : 139 mmol/ l
   kalium                : 4,3 mmol/ l
   Chlorida             : 100 mmol/ l

Program terapi :
Supositoria :
Dulcolax
IV :
RL 20 kali / menit
Ranitidine 2.1
Ketorolac 3.1 perhari

DAFTAR MASALAH




 NO

TGL/ JAM
DATA FOKUS
ETIOLOGI
MASALAH
TTD
1.








2.







3.
17 / 10 / 2011
11.15 WIB








18 / 10 / 2011
10.00 WIB






18 / 10 / 2011
10.30 WIB

DS : pasien sering bertanya tentang bagaimana perkembangan penyakitnya.
DO : pasien terus menyakan hal yang sama, wajah gelisah.



DS :- pasien mengatakan nyeri pada anus
DO : adanya luka pos operasi hemoroidektomi




DS :-
DO : - Kesadaran pasien       menurun.
        - disorientasi




Pre operasi

Kurang pengetahuan

Cemas




Hemoroidektomi

Saraf perifer terputus

Nyeri


Post operasi



 
Anastesi

Resti Injuri

Cemas / takut b/ d lingkungan baru, jauh dari orang yang disayangi, kurang pengetahuan terhadap tindakan yang akan dilakukan.



Gangguan rasa nyaman nyeri b/ d organ saraf terputus





Resiko injuri (jatuh dari bed) b/ d kesadaran menurun akibat anastesi











RENCANA PERAWATAN


No
TGL/JAM
DP
TUJUAN
INTERVENSI
TTD
1.













2.










3.
17 / 10 / 2011
11.15 WIB












18 / 10 / 2011
10.00 WIB









18 / 10 / 2011
10.30 WIB

Cemas / takut b/ d lingkungan baru, jauh dari orang yang disayangi, kurang pengetahuan terhadap tindakan yang akan dilakukan.


Gangguan rasa nyaman nyeri b/ d organ saraf terputus






Resiko injuri (jatuh dari bed) b/ d kesadaran menurun akibat anastesi






Setelah diberi penjelasan tentang prosedur operasi dan suport mentral dengan KH :
-      Pasien mengungkapkan kondisinya
-      Ekspresi wajah pasien tidak tampak gelisah.
-      Klien mau bertanya tentang tindakan yang akan dilakukan.




Rasa nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 15 menit dengan KH :
-      pasien mengatakan nyeri berkurang.
-      Pasien menunjukan skala nyeri pada angka 3.
-      Ekspresi wajah klien rileks.

Meminimalkan penyebab injuri dengan melakukan tindakan 1x 15 menit, KH :
-  Klien tidak jatuh dari bed
-  Klien dalam posisi yang nyaman

-      beri penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan pada klien
-      Orientasikan klien pada lingkungan yang baru
-      Anjurkan klien untuk berdoa
-      Beri waktu klien untuk bertanya
-      Beri motivasi klien tentang prosedur tindakan
-      Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
-      Kaji TTV

-      Teliti keluhan nyeri, catat intensitasnya, lokasinya dan lamanya
-      Atur posisi senyaman mungkin
-   Ajarkan managemen relaksasi
-      Monotor TTV
-      Kolaborasi pemberian obat analgetik


-        Memberi bed tambahan dikanan dan kiri klien
-        Pantau posisi klien

-        Ciptakan suasana yang tenang.
-        Ajarkan teknik relasasi.









TINDAKAN KEPERAWATAN

No
TGL/ JAM
DP
TIDAKAN KEPERAWATAN
RESPON
TTD
1.









2.






3.
17 / 10 / 2011
11.15 WIB








18 / 10 / 2011
10.00 WIB





18 / 10 / 2011
10.30 WIB

1









2






3
-      Memberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan pada klien
-      Orientasikan klien pada lingkungan yang baru
-      Anjurkan klien untuk berdoa
-      Memberi waktu klien untuk bertanya
-      Beri motivasi klien tentang prosedur tindakan
-      Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
-      Kaji TTV

-      Teliti keluhan nyeri, catat intensitasnya, lokasinya dan lamanya
-      Atur posisi senyaman mungkin
-   Ajarkan managemen relaksasi
-      Monotor TTV
-      Kolaborasi pemberian obat analgetik

-        Memberi bed tambahan dikanan dan kiri klien
-        Pantau posisi klien
-      Ciptakan suasana yang tenang.
-      Ajarkan teknik relasasi.







Pasien mengatakan kalau ia sudah mengerti tentang kondisinya.






Pasien mengatkan kalau efek nyeri masih terasa




-

CATATAN PERKEMBANGAN


No
TGL/ JAM
DP
CATATAN PERKEMBANGAN
TTD
1.





2.




3





4




5.
17 / 10 / 2011
11.15 WIB




18 / 10 / 2011
10.00 WIB



18 / 10 / 2011
10.30 WIB




19 /10 / 2011
15.00 WIB



19 /10 / 2011
15.10 WIB
1





2





3
S   :  Pasien tahu akan kondisinya.
O : Pasien mampu diajak diskusi dan dapat menjelaskan kembali
  tentang kodisinya.
A  :   masalah teratasi
P   :  -


S  : Pasien mengatakan nyeri berkurang
O : pasien tampak rileks dan tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

S : -
O : Pasien tampak tidak sadar
A : Masalah belum teratasi
P: pantau keadaan umum dan TTV

S  : Pasien mengatakan nyeri sudah tidak ada
O : pasien tampak rileks dan tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : stop intervensi

S : -
O : Pasien tampak sadar
A : Masalah teratasi
P  : stop intervensi




1 komentar:

  1. Selamat siang menjelang sore kakak :) Aku pelajar SMK jurusan keperawatan semester 5, sekarang lagi prakerin. Untuk askep aku ngambil kasus hemoroid seperti yang kakak post. Aku mau tanya soal askep yang bagian riwayat kesehatan sekarang kan pake format PQRST, aku bingung nyusun kalimatnya, kira- kira kakak bisa bantu gak? :) Kalau ada waktu tolong bantu ya kak :D #maksa :D

    Terimakasih,

    BalasHapus